Mazda Indonesia memperbarui dua model andalannya, CX-5 dan Mazda2. Keduanya mendapat peningkatan baik rupa maupun fitur. Hal ini memastikan penggunanya meraih kesenangan dan kenyamanan berkendara lebih baik. Apa saja ubahannya?
Mazda2
Hatchback ini dapat penyagaran fisik. Grille baru dibuat lebih elegan. Ia diapit garnish kromium yang membentuk sayap. Kedua komponen, seolah menghubungkan sektor penerangan yang LED. Khusus varian GT ditambah daytime running light (DRL). Bergeser ke samping, pelek alloy baru yang terkesan makin tegas diaplikasikan. Ukurannya 16 inci dengan finishing high gloss mewah. Sementara di belakang bumpernya dibentuk, agar punya rupa baru dan stoplamp yang sudah LED.
Kekedapan dioptimalkan lewat penambahan peredam di berbagai tempat, seperti seal pintu bagasi dan headliner. Kenyamanan juga ditunjang kursi yang dirancang ulang. Supaya posisi duduk lebih optimal, mengurangi beban tulang belakang saat berkendara. Hasilnya, pengemudi tak merasa cepat lelah. Fitur infotainment MZD Connect turut di-upgrade sistem operasinya, sehingga responsnya lebih cepat.
Jantung mekanis yang diusung Mazda2 sayangnya masih sama, SKYACTIV-G berkapasitas 1,5 liter. Tenaga dihasilkan cuma 111 PS di putaran 6.000 rpm. Torsi puncaknya cukup besar, 144 Nm yang keluar mulai 4.000 rpm. Daya dorong ditransfer ke roda depan melalui sistem transmisi otomatis 6-speed. Sistem suspensinya ikut dirapikan, dengan memasang material urethane untuk mounting damper. Getaran saat melewati jalan kurang rata dapat diminimalisir lebih baik.
Terakhir harganya yang diubah signifikan. Mazda Indonesia menurunkan banderolnya. Varian terbawah R kini dihargai Rp 285,3 juta. Sementara GT yang paling tinggi turun Rp 25 jutaan atau tepatnya kini Rp 302,8 juta (OTR Jakarta). Untuk opsi kelir spesial Soul Red Crystal dan machine Grey, dikenakan tambahan Rp 4 juta.
Mazda CX-5
SUV kompak ini memperoleh ubahan yang tak signifikan di bagian luar. Terdiri dari tiga varian Touring, GT dan Elite; Mazda lebih memfokuskan pada fungsionalitas dan performa. Eksterior dipasangkan roof rail, yang sebelumnya merupakan aksesori opsional. Untuk interior, tipe tertinggi, Elite, mempunyai perangkat paddle shift, yang membantu pengemudi memindah transmisi semi manual.
Urusan fitur, CX-5 kini memiliki G-Vectoring Control Plus GVC Plus) untuk varian GT dan Elite. Ia bertujuan memastikan kestabilan ketika mobil bermanuver, khususnya saat menikung cepat. Penambahan lainnya kamera 360 derajat, yang lagi-lagi tersedia pada dua tipe itu. Walau begitu, ketiga varian punya kekedapan yang lebih baik dari model sebelumnya. Produsen otomotif asal Jepang itu menambah insulasi guna mereduksi suara yang masuk dari luar.
Dapur pacu tak berbeda dari Mazda2, alias tak diberikan ubahan. Ia masih mengusung mesin bensin SKYACTIV-G 4 silinder bervolume 2,5 liter yang memproduksi 190 PS dan torsi 251 Nm. Seluruh tenaga disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi otomatis SKYACTIV-DRIVE 6-speed.
Adanya penambahan itu ternyata berpengaruh pada harga jual CX-5 facelift. Varian tertingginya, Elite menjadi Rp 588,8 juta. Sementara GT dibanderol Rp 548,8 juta dan Touring Rp 508,8 juta (OTR Jakarta).
Subscribe Channel Youtube kami di https://bit.ly/2WxODkr
Official Website OTO.COM: https://www.oto.com
Follow Instagram https://www.instagram.com/theofficialoto
Facebook https://www.facebook.com/TheOfficialOto/
Twitter @theofficialoto